iklan
iklan
Tips Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng |
Bunda, pasti sering menyimpan sisa minyak goreng hasil penggorengan masakan sehari-hari, bukan?
Perlu diketahui beberapa tips dalam penyimpanan minyak goreng, berikut tips nya :
1. Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar, misalkan 2 liter. Hal ini dilakukan
karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkannya akan lebih sedikit dibandingkan
membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Perbuatan ini bisa dijadikan sebagai
salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan yang bisa dimulai dari dapur kita.
2. Untuk melakukan penyimpanan, masukkan minyak goreng ke dalam wadah yang
tutupnya rapat. Jauhkan dari sumber panas seperti cahaya, kompor, maupun sinar
matahari agar terhindar dari potensi terjadinya oksidasi (mudah tengik), terhindar dari
debu, serangga, dan kotoran. Kebiasaan menyimpan minyak goreng di dekat sumber
panas dapat merusak vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng karena vitamin A
tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Oleh karena itu, simpanlah minyak goreng di
tempat yang sejuk atau di suhu ruangan.
3 Sebelum proses menggoreng, panaskan wajahn terlebih dahulu kemudian tuangkan
minyak goreng secukupnya. Tunggulah minyak hingga cukup panas, kemudian
masukkan bahan makanannya. Langkah ini akan menghemat waktu dan mengurangi
penyerapan minyak berlebihan ke dalam makanan.
4. Setelah selesai menggoreng, dinginkan sisa minyak dan saring dengan saringan tahu
untuk membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya.
Kemudian, simpan minyak goreng sisa tersebut di tempat yang bersih dan sejuk.
Jika akan digunakan lagi, bisa ditambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya
jumlahnya tetap mencukupi.
5. Minyak goreng bekas yang sudah disimpan bisa digunakan berkali-kali, asalkan dengan
tahapan yang efisien. Gunakan minyak baru untuk menggoreng bahan makanan yang
membutuhkan proses penggorengan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak
mengotori minyak, serta bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan
yang selanjutnya akan digoreng. Misalkan, minyak goreng yang baru untuk menggoreng
bawang atau kerupuk. Selanjutnya, bisa dipakai lagi untuk menumis. Setelah itu sisa
minyak goreng bisa dipakai lagi untuk menggoreng ikan atau ayam.
6. Minyak goreng bekas yang sudah disimpan, sebaiknya digunakan tidak lebih dari empat
kali karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare serta kanker.
Semoga tips ini bermanfaat untuk bunda dalam mengolah minyak goreng setelah pemakaian sehari-hari.
Makin banyak belajar, makin banyak ilmu untuk keluarga tercinta.
Salam Dapur Ibu Indonesia & Bagikan ke yang lain yah....